Dear, Nandya Safira ❣️ Mungkin kamu baca ini nanti setelah bangun tidur pagi setelah kamu lalui tidurmu yang penuh mimpi, yang bisa buat aku tersenyum dan aku tunggu tiap pagi. Aku, Chandra Demis, laki-laki yang 6 bulan terakhir ini menggantungkan hati dan harapan besar pada sosok kecil lucu yang sudah 4 tahun bersama dalam satu atap studi, sosok perempuan kecil ini pada awalnya aku kira sosok apatis dan musuh saat kita berkelompok. Namun, aku salah besar, aku sekarang justru ingin lihat sosok itu setiap aku terbangun dari tidur. Sosok itu kamu, Nandya Safira. Aku cukup beruntung bisa mengenal dekat kamu diakhir aku menjalani studi, kamu jawaban atas doa ku selama ini, doa aneh ku yang meminta seseorang spesial membawakan bouquet bunga untuk aku. Sampai akhirnya, aku jatuh cinta setelah "menemani" proses skripsi mu, ya, menemani. Aku tidak punya cukup mental untuk mengatakan kalau aku sedang mendekati mu, aku tidak cukup berani mengatakan bahwa aku pengganti "dia".
Critical reception and legacy